Skip to content

KECERDASAN MENGALAHKAN KEKUATAN.

June 17, 2023

Gambar; Kompas.com

Suatu Desa bernama Desana terletak dipinggiran hutan, dimana penduduknya kebanyakan petani dan beternak. Ternak yang banyak dipelihara Kambing, Sapi dan Kerbau. Penduduk selama ini aman  dan sejahtra sejak dipimpin oleh Kepala Desa bernama Mansur. Mansur pintar memimpin sehingga disenangi dan dihormati oleh Warga Desa baik para pemuda maupun dewasa. Selama kepemimpinannya Mansur sangat peduli dengan kemajuan dan kesehatan warganya. Banyak ide-ide yang brilian untuk kemajuan Desanya sampai Desa tetangga iri melihatnya.

Dalam suatu musim kemarau tidak disangka-sangka ketenangan, kedamaian Desana dihebohkan oleh kedatangan mahluk Raksasa yang menyeramkan. Kepergok oleh seorang Peternak Kambing bernama Nasarudin yang sedang merumput, langsung melahap seekor Kambingnya. Nasarudin ketakutan menyaksikan peristiwa itu, langsung membawa ternaknya menjauh. Ternyata peristiwa yang sama pernah menimpa Desa sebelah sampai warga menjadi resah. Raksasa itu sebenarnya tidak mengganggu penduduk, jika dapat memenuhi kebutuhannya.

Menurut berita yang beredar disekitar Desa sebelah Raksasa itu membutuhkan seekor Kambing setiap hari. Kadang-kadang akhir minggu seekor Sapi atau Kerbau sebagai pengganti Kambing. Karena Desa sebelah sudah merasa kewalahan melayani, dimana ternak sudah berkurang akhirnya ke Desana. Kepala Desa Mansur langsung bereaksi agar jangan meluas merusak ketenangan warganya. Mereka bekerjasama untuk mengakhiri kejahatan itu dengan tipu daya.

Kebetulan salah seeorang warganya terkenal cerdik bernama Maman yang sehari-hari suka bermain Seruling dipinggiran hutan itu. Kepala Desa Mansur menemui Maman untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Maman menyarankan agar warga Desa bersama-sama membuat Sumur agak lebar yang dalam dan diberi umpan agar masuk kedalamnya. Setelah masuk segera ditimbun batu agar tidak mampu keluar lagi. Atau begitu dia masuk siram dengan bensin segera dibakar dan ditutup.

Kepala Desa Mansur dan Kepala Desa sebelah kompromi untuk mengambil keputusan bersama. Akhirnya dipilih untuk menyiram dengan bensin agar cepat mati dan lenyap. Setelah diputuskan, warga Desa beramai-ramai menggali lubang Sumur yang dalam dimana Raksasa yang biasa hidup di Goa tidak menaruh curiga. Setelah siap semuanya Maman dengan kecerdikannya mengundang Raksasa untuk bersantap. Warga Desa bersembunyi agar tidak diketahui oleh Raksasa.

Maman dengan memainkan serulingnya yang merdu menarik Raksasa untuk keluar Goanya. Raksasa mengira akan mendapat makanan lezat namun dengan kecerdikan Maman mengajak Raksasa ke dekat Sumur yang telah diisi umpan. Tidak pikir panjang Raksasa melihat umpan langsung melompat kedalam sumur. Warga segera berhamburan menyiramkan bensin, minyak tanah dll, yang mudah terbakar. Akhirnya Raksasa itu mati seketika dan langsung dikubur disana. Penduduk menjadikan monument tempat itu terkenal dengan nama Sumur Iblis.

Lama kelamaan banyak orang ziarah ketempat itu dengan tujuan mencari kekuatan pisik seperti Raksasa. Khusus yang datang kebanyakan para preman untuk mencari kekebalan dari senjata tajam. Akhirnya tempat itu banyak pengunjung sehingga warga setempat dapat mengais rejeki dari para pengunjung.

** ā€œ Kecerdasan bukan untuk tidak membuat kesalahan, tetapi dengan cepat melihat bagaimana membuatnya menjadi baik ā€œ ( ** Bertoli Brecht ).

Direkomendasikan; https://www.youtube.com/channel/UCKNC58bsm-ZR77-7XQqLPgA/featured

No comments yet

Leave a comment